Tiada sebuah kehidupan sebelum direncanakan,
karena semua sudah ada dalam perencanaan. Itu adalah sebuah rahasia Sang
Pencipta alam semesta dalam bentuk penyempurnaan ciptaan-Nya. Segala sesuatu yang akan
di"ada"kan sudah terdapat dalam perencanaan sebelumnya yang tiada satupun yang tahu
mengenai hal itu kecuali makhluk ciptaan yang telah diserahi tugas untuk memegang
teguh rahasia perencanaan itu. Rahasia tersebut pada saat yang telah ditetapkan, akan diletakkan dalam sarana untuk pewujudan sesuatu yang akan wujud, dipisahkan
menjadi dua dan akan saling berpasangan . Dan akan dipertemukan kembali untuk menjadi satu bentuk wujud melalui penyatuan rasa.
Setelah keduanya saling bertemu maka bentuk yang ada
akan mengalami sebuah proses untuk menjadi wujud yang ada dan hidup. Pada proses perwujudan ini dinamakan dengan wujud Janin dan alamnya dinamakan
Alam
Kandungan. Dan perwujudan tersebut lebih disempurnakan kembali dengan adanya penyatuan antara Ruh dengan Jasad dalam wujud janin (bakal manusia).
Dalam penyatuan antara ruh dan jasad selalu diiring dengan adanya sumpah prasetya yang harus dijalankan tanpa boleh dilupakan. Diaman sumpah tersebut berisi tentang keimanan terhadap Sang Pencipta-Nya.
Dan perwujudan akan menjadi makhluk yang disebut Manusia setelah mengalami proses perpindahan dari alam kandungan ke alam dunia. Dengan harapan manusia tersebut tetap mengingat asal - usul dari proses bentuk perwujudannya. Sesempurna dan sebagus apapun bentuk dari wujud manusia yang ada tetaplah berasal dari sesuatu yang sama, mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sama pula. Apabila hal itu tetap diingat sampai proses perjalanan selanjutnya, maka manusia itu akan tetap selalu mengikuti segala apa yang diperintahkan oleh Sang Maha Pencipta dan selalu menjauhi segala apa yang dilarang-Nya, sehingga manusia tersebut selama dalam perjalanannya tetap diberi keselamatan dan perlindungan sesuai dengan perjalanan hidup yang telah dipilihnya.
Dalam penyatuan antara ruh dan jasad selalu diiring dengan adanya sumpah prasetya yang harus dijalankan tanpa boleh dilupakan. Diaman sumpah tersebut berisi tentang keimanan terhadap Sang Pencipta-Nya.
Dan perwujudan akan menjadi makhluk yang disebut Manusia setelah mengalami proses perpindahan dari alam kandungan ke alam dunia. Dengan harapan manusia tersebut tetap mengingat asal - usul dari proses bentuk perwujudannya. Sesempurna dan sebagus apapun bentuk dari wujud manusia yang ada tetaplah berasal dari sesuatu yang sama, mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sama pula. Apabila hal itu tetap diingat sampai proses perjalanan selanjutnya, maka manusia itu akan tetap selalu mengikuti segala apa yang diperintahkan oleh Sang Maha Pencipta dan selalu menjauhi segala apa yang dilarang-Nya, sehingga manusia tersebut selama dalam perjalanannya tetap diberi keselamatan dan perlindungan sesuai dengan perjalanan hidup yang telah dipilihnya.